SMK Islam Yapim Manado yang dimotori oleh Rohis dan OSIS kemaren kembali menyelnggarakan Tadzkir Bulanan Sekolah (TBS). Kegiatan tadzkir keliling kali ini diadakan di rumah keluarga besar Satika Musa, siswa kelas X Akuntansi yang beralamatkan di Wonasa Kapling Manado. Kegiatan berlangsung dengan baik dan diikuti sedikitnya 150 siswa dari 300 siswa yang ada.
Dalam kesempatan yang sama penceramah kedua, Bakri, S.Pd.I., M.Pd.I menguraikan sejarah penanggalan Hijriah dan hikmah peristiwa hijrah bagi kaum muslimin. Awal mula dicetuskan penanggalan Hijriah ini adalah tatkala Umar Bin Khattab menerima laporan dari Gubernur Bashrah yang mengeluhakan perihal “perintah khalifah yang mana yang harus didahulukan” karena surat yang diterima oleh sang gubernur sudah begitu banyak. Hanya ada tanggal dan bulan dalam surat itu namun tidak tertera tahun sehingga membuat binggung sang gubernur. Sementara ada surat berbeda dengan bulan yang sama.
Keluhan ini langsung ditanggapi dengan serius oleh Umar dengan langsung mengumpulkan pembesar negara dan para ulama. Pada kesempatan itu dimusyawarahkan perihal rencana Umar untuk membuat penanggalan Islam. (Lihat: QS. Yunus: 5, dan QS. At-Taubah: 36). Akhirnya disepakati penanggalan Hijriah sebagai pilihan penanggalan Islam yang didasarkan pada rotasi atau putaran bulan bukan matahari yang terbaik dan logis. Meski kala itu ada yang berpendapat bahwa penanggalan Islam harus didasarkan pada tahun kelahiran Nabi. Ada juga yang mengatakan harus didasarkan pada tahun wafatnya Nabi. Dan pendapat yang lain adalah harus didasarkan atau disandarkan pada tahun kenabian. Umar dan para sahabat sepakat memilih penanggalan hijriah karena ketiga hal yang disebutkan adalah sesuatu yang diberikan (given), sementara peristiwa hijrah adalah sebuah pilihan yang harus dipilih manusia atas perintah Allah, yang nantinya peristiwa ini membawa dampak yang luar biasa terhadap tumbuh kembangnya agama Islam di dunia.
0 comments:
Posting Komentar