57 Peserta Ikuti UKK Mandiri SMK Islam Yapim Manado

Manado--(14/04/2023) SMK Islam Yapim Manado kembali mendapatkan izin untuk melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) secara mandiri.

SMK ISLAM YAPIM MANADO GELAR BUKA PUASA BERSAMA

Manado (08/04/2023) – SMK Islam Yapim Manado menggelar buka puasa bersama di hari ke tujuh belas ramadhan 1444 H.

SMK Islam Yapim Manado Join Bimtek Blended Learning

Makassar (6/04/2023) – SMK Islam Yapim Manado kembali mengirimkan salah satu gurunya untuk mengikuti kegiatan Bimtek Penguatan Pebelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Blended Learning

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Kunjungi UKK SMK Islam Yapim Manado

Manado—12/04/2022 SMK Islam Yapim Manado menyelenggarakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) mulai tanggal 11 sampai tanggal 14 April 2022.

Rekomendasi Guru Pelopor Moderasi Beragama di Indonesia

Manado--12/11/2021 Sejak diterbitkannya Petunjuk Teknis (Juknis) Lomba menjadi Guru Pelopor Moderasi Beragama Tahun 2021

Relasi Resolusi Jihad dan Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Manado--07/11/2021 Rakyat dan negeri ini sepatutnya bersyukur atas adanya peristiwa Resolusi Jihad dan Pertempuran 10 November 1945 di Kota Surabaya.

Nilai Moderasi: Tasamuh - Toleransi

Manado--06/11/2021 Nilai moderasi ketiga, tasamuh atau toleransi. Sikap toleransi sangat dibutuhkan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.

Nilai Moderasi: I'tidal - Tegak Lurus

Manado-07/11/2021 Moderasi Beragama adalah suatu cara pandang atau sikap yang selalu berusaha mengambil posisi tengah

Membangun Manusia Indonesia Bersama Kiai Asep Syaifuddin Chalim

Manado--20/10/2021 Membangun manusia Indonesia adalah tugas bersama antara warga Negara dan Negara itu sendiri.

Gerakan Moderasi di Sekolah Versus Gerakan Merdeka Belajar

Manado, 02/05/2021 Hari ini peringatan Hari Pendidikan Nasional. Adapun tema yang diangkat adalah “Gerakan Moderasi di Sekolah Versus Gerakan Merdeka Belajar”.

Vaksinasi untuk Ketahanan Nasional

Manado--07/11/2021 Ketahanan Nasional suatu bangsa bergantung penuh pada alat Negara dan seluruh warga Negara atau citizen.

Pancasila dan Nasib Guru Agama

Manado--07/11/2021 Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sanskerta "panca" berarti lima dan "sila" berarti prinsip atau asas.

Yaa Lal Wathon: Lagu Magis Lagu Perjuangan Dicipta sebelum Indonesia Berwujud

Manado-05/11/2021. Malam ini saya menghadiri sebuah acara luar biasa yang digagas dan diiniasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia kerja bareng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Hahal Bihalal Penuh Senyum Bersama Senator Sulawesi Utara

Manado == SMK Islam Yapim Manado kemarin menyelenggarakan acara halal bihalal secara sederhana.

SMK Islam Yapim Manado Siap Laksanakan UKK Mandiri

Manado, 2/4/2021—Setelah selesai melaksanakan ujian semester genap dan ujian sekolah beberapa minggun lalu, saat ini SMK Islam Yapim Manado tengah melaksanakan persiapan Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

SENATOR SULUT BUKA PKL SMK YAPIM MANADO

Manado, 8/1/2021--Tidak seperti biasanya kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK tahun pelajaran 2020/2021 ini dilaksanakan di satuan pendidikan atau berbasis sekola.

109 Siswa SMK Yapim Diwisuda Hari Ini

SMK Yapim Manado menggelar acara purna siswa perpisahan dan penamatan peserta didik kelas XII tahun pelajaran 2016/2017 di aula SMK Yapim Manado.

ROHIS dan OSIS Peringati Isra' Mi'raj

ROHIS dan OSIS SMK Islam Yapim Manado mengadakan acara tazkir bulan di halaman sekolah. Kegiatan tazkir kali ini dirangkaikan dengan perayaan Isra Mi’raj 1438 H.

Waka HKI Buka LKBN 2019

Manado, 10/08/2019 == Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Industri, Bakri, M.Pd.I membuka secara resmi kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Bela Negagara (LKBN) OSIS SMK Islam Yapim Manado Masa Khidmat 2018/2019

Pendidikan yang Memerdekakan: Refleksi Hari Merdeka

Sejak 1945 kita, orang Indonesia, memang sudah merdeka. Kita memang sudah bangkit sejak 1908.

Empat Pilar Kebangsaan dan Pendidikan Agama Islam

Inspirasi, Membicarakan Islam di Indonesia seperti membicarakan uang lo-gam dengan dua sisi yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan.

Selasa, 22 April 2014

SMK Yapim Optimis Lulus UN 100%

ManadoML – Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA tahun ajaran 2013/2014 telah berlangsung selama 3 hari, Senin-Rabu (14-16/04).   Khusus di Kota Manado yang mengikutsertakan 7724 siswa kelas ujian, terdapat beberapa diantaranya absen. Hari pertama saja, tercatat 104 murid tak hadir, terdiri atas SMA 49 orang dan SMK (55).    Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Dante Tombeg, S.Pd., M.Pd, mengungkapkan alasan ketidakhadiran mereka yang bervariasi. “Ada yang mengajukan surat permohonan izin karena sakit, ada yang tanpa berita, dan yang lain memang sudah drop out.” tukasnya kepada wartawan, usai memantau pelaksanaan UN di sejumlah sekolah, Rabu (16/04) di Manado.     Sementara itu, beberapa sekolah yang sukses menghadirkan seluruh peserta ujiannya, meresponnya dengan gembira. Salah satu diantaranya, SMK Yayasan Pendidikan Islam Manado (Yapim), yang sukses melaksanakan kepercayaan pemerintah menjadi sekolah penyelenggara UN 2014.  “Syukurlah, sekolah kami bisa melaksanakan ujian nasional dengan lancar, sesuai yang diharapkan. Semua anak didik kami hadir, ditambah dengan yang dari SMK Muhamadiyah yang bergabung ikut ujian di sini,” ujar Kepala SMK Islam Yapim Manado, Dr. H. Abd. Latif S. Pany, MM kepada Manadolink, Kamis (17/04) di ruang kerjanya.   Dirinya juga optimis, ke-99 siswa kelas ujian didikannya akan lulus dengan nilai baik. “Sudah beberapa tahun terakhir ini, sekolah kami sukses meluluskan seluruh peserta ujian. Kali ini pun saya optimis bisa lulus 100 persen.” tandas kepsek berlatarbelakang ahli manajemen pendidikan ini.   Rencananya, menurut Pany, acara penamatan akan digelar pada akhir Mei 2014 nanti.   “Kini kami sedang fokus pada kegiatan belajar mengajar selanjutnya menjelang akhir semester.” pungkas tokoh muslim ini. (rm) 
Sumber: Manadolink

ROHIS Gelar ”The Art Of Comunication Training For Leaders

 

Inspirasi, Rohis SMK Islam Yapim Manado dalam waktu dekat(Minggu, 3 November 2013) akan menggelar pelatihan dengan tajuk “The of Comunication Training for Leaders”. Pelatihan ini diorientasikan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para pemimpin  dalam kepengurusan Rohis. Kegiatan ini sediakan akan dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMK Islam Yapim Manado, Dr. H. Abd. Latif S.Pany, MM yang sekaligus akan memberikan materi tentang “Pemimpin, Pemuda Pelajar, dan Tantangan Berorganisasi”.   Selain itu masih ada dua materi lainnya yaitu “Seni Komunikasi bagi Pemimpin Pemuda Pelajar”, dan “Penguatan Administrasi Organisasi Rohis”. Kedua materi terakhir akan disampaiakan oleh Supriadi, S.Ag., M.Pd.I., M.H.I dan Bakri, S.Pd.I., M.Pd.I. Keduanya alumni dari Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar.
Acara ini diadakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan Tahun Baru Islam Hijriah. Sekitar 40 siswa dari pengurus Rohis dan OSIS akan akan mengikuti kegiatan ini. Seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat penghargaan. #LoveRohis.

Sabtu, 19 April 2014

Rohis Sukses Selenggarakan Pelatihan ACTL

 

Minggu kemarin Rohis SMK Islam Yapim Manado sukses menyelenggrakan "The Art of Communication Traing for Leaders" (ACTL). Acara dibuka pukul 08.00 wita dan ditutup pada pukul 13.30 wita. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan antusiasme peserta yang luar biasa.Dalam sambutan pembukan Bakri, S.Pd.I., M.Pd.I yang mewakili Kepala Sekolah yang tidak dapat menghadiri acara karena dinas luar menyampaikan bahwa Rohis sebagai organisasi harus mampu tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang moderen bukan organisasi abal-abal. Perjuangan untuk menjadi organisasi yang mapan masih menuju dan menyusuri jalan yang panjang karenanya hal ini memerlukan tekad dan keinginan yang kuat pengurusnya untuk bangkit dan bergerak menebarkan kebaikan dan pemberdayaan anggota Rohis.

Sementara dalam penyampaian materi salah satu pemateri (Supriadi, S.Ag., M.Pd.I., M.H.I) menekankan pentingnya Rohis untuk tetap eksis sebagai salah satu wahana alternatif pengembangan intelektualitas dan pendalaman ajaran dan nilai-nilai keagamaan. Selain itu ia juga mengatakan bahwa pemimpin sebagai tokoh sentral atau public figure harus siap dikritik, dinilai baik itu dalam pandangan yang positif ataupun negatif. Karena hal ini sudah menjadi resiko sebagai seorang pemimpin, imbuhnya.

Pemuda dalam Pandangan Islam

 By. Bakri

Inspirasi, Dua hari lalu rakyat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2013. Sebuah peristiwa monumental yang terjadi 85 tahun yang silam. Kita menyakini peran pemuda sangat besar terhadap bangsa ini terkhusus ketika menjelang kemerdekaan Indonesia. Demikian juga peran serta pemuda di masa-masa sekarang.
Pemuda berada pada masa usia yang memiliki kehebatan sendiri. Menurut Dr Yusuf Qardhawi, jika diibaratkan matahari maka usia muda sama halnya dengan pukul 12.00 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pe­muda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan se­mangat bila di­­banding dengan anak kecil atau orang jompo.

Dilihat dari sejarah, pemuda mempunyai peran penting dalam kemerdekaan. Di belahan dunia mana pun, kemerdekaan tak pernah luput dari peran pemuda. Karena pemudalah yang paling berse-mangat dan ambisius memper-juangkan perubahan menuju lebih baik. Hasan al-Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata, “Di setiap kebangkitan pemudalah pilar­nya. Di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya.”

Begitu juga dalam sejarah Islam, banyak pemuda yang mendampingi Rasulullah SAW berjuang  mene-gakkan kalimat Allah. Misalnya adalah Mush`ab bin `Umair, Ali bin Abu Thalib, `Aisyah dll. Mereka punya peran penting dalam perjuangan.

Dalam banyak ayat Al-Qur’an Allah mengaitkan diriNya dengan waktu. Hal menunjukkan betapa pentingnya waktu bagi manusia dalam pandangan Allah. Allah telah menyatakan bahwa Ulul Albab adalah orang-orang yang mampu memanfaatkan waktunya untuk ketaatan. Allah berfirman: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS Aal `Imran: 190).

Ayat di atas menunjukkan bahwa Ulul Albab bukanlah orang yang hanya mampu menghafal buku atau mampu menjawab soal-soal ujian di suatu sekolah. Tapi Ulul Albab adalah orang yang mampu melihat kejadian yang ada disekitarnya dan memanfaatkan waktu yang ada. Mereka kemudian meramunya menjadi bekal kehidupan, lalu mengerjakan hal-hal yang bermanfaat bagi kepentingan manusia.
Dalam hadis, pentingnya waktu juga diungkapkan Rasulullah SAW seperti berikut, “Tidak tergelincir dua kaki seorang hamba  pada hari kiamat sampai Allah menanyakan empat hal: umurnya, untuk apa selama hidup­nya dihabiskan; masa mudanya bagaimana dia menggunakannya; hartanya, darimana dia mendapatkan dan untuk apa saja dihabiskan; dan ilmunya, apakah dia amalkan atau tidak.” (HR Tirmidzi).
Melihat hadis di atas, masa muda mempunyai posisi yang sangat penting. Para pemuda dituntut untuk mem­berikan gebrakan dalam membangun kemajuan. Tapi bersamaan dengan itu, masa muda adalah masa yang penuh dengan godaan untuk memperturutkan hawa nafsu. Seorang pemuda yang sedang dalam masa pertumbuhan fisik maupun mental, banyak mengalami gejolak dalam pikiran maupun jiwa, yang tak jarang menyebabkan hidup­nya terguncang.
Dalam kondisi seperti itu, peluang terjerumus kedalam keburukan dan kesesatan yang dibisikkan setan sangatlah besar. Apalagi Iblis yang telah bersumpah di hadapan Allah SWT bahwa dia akan menyesatkan manusia dari jalan-Nya dengan menempuh segala cara. “Iblis berkata: ‘Karena Engkau telah menghukumku ter­­sesat, aku benar-benar akan (menghalangi-halangi) ma­nusia dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS al-A`raf: 16-17).
Di sinilah terlihat peran besar agama Islam sebagai petunjuk. Allah Ta`ala menurunkan Islam untuk kebaikan dan kemaslahatan hidup umat manusia di dunia dan akhirat.
Agama Islam memberi perhatian sangat besar ter­hadap upaya perbaikan mental para pemuda. Karena generasi muda hari ini adalah pemeran utama di masa yang akan datang. Merekalah fondasi yang menopang masa depan umat ini.
Karena itu, banyak ayat al-Qur’an dan hadis yang mendorong kita agar membina dan mengarahkan para pemuda kepada kebaikan. Karena jika mereka baik maka umat ini akan memiliki masa depan yang cerah. Generasi tua akan digantikan dengan generasi muda yang shaleh.
Rasulullah SAW juga bersabda, “Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan  kecuali naungan-Nya: …dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah.” (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda: “Se­sungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum ter­hadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah.” (HR Ahmad, Thabrani dalam al-Mu`jamul Kabir dan lainnya).
Kata shabwah yang dikaitkan dengan pemuda pada hadis di atas, dijelaskan dalam kitab            Faidhul Qadir (2/263)  sebagai   pemuda   yang     tidak memperturutkan hawa nafsunya. Sebaliknya, dia membiasakan diri melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan. Inilah sosok pemuda Muslim yang dicintai oleh Allah Ta’ala dan pandai mensyukuri nikmat yang di­anugerahkan Allah kepadanya, serta mampu berjuang menundukkan hawa nafsunya di puncak gejolaknya yang begitu kuat. Ini tentu merupakan hal yang sangat sulit dan berat, maka wajar jika kemudian Allah Ta’ala mem­berikan balasan pahala dan keutamaan besar kepadanya.  

Masa muda adalah masa keemasan manusia. Masa yang sangat berharga itu tidak boleh terlewatkan begitu saja. Pemuda harus selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat hingga mencapai prestasi yang gemilang. Semua itu tentu tidak akan terwujud kecuali pemuda dapat mengatur waktu dengan efektif. 

Waktu yang setiap saatnya terus berganti harus di­lalui dengan perencanaan dan dipandang dengan bi­jaksana. Para pemuda mempunyai banyak ambisi untuk menggapai semua impiannya. Sebagai pemuda Muslim kunci mengatur waktu adalah selalu ingat kepada Allah. Dengan ingat kepada Allah, kita akan menjalankan semua yang diperintahkan oleh-Nya. Sehingga, dengan sendirinya kita akan terbiasa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Wallahu a`lam bish-shawab. (Sumber: Buletin Rohis SMK Islam Yapim Manado) #LR.